Sabtu, 16 Februari 2013

Sambutan Syukuran SpPD 14 Februari 2013

Bismillahirrahmanirrahim
Kepada Yth. Guru Besar Penyakit Dalam FK UNPAD
Kepada Yth. Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSHS Bandung
Kepada Yth. Dekan FK UNISBA
Kepada Yth. KPS Ilmu Penyakit Dalam FK UNPAD
Kepada Yth. Konsulen-konsulen Ilmu Penyakit Dalam dan Para senior
Kepada Ytc. Teman-teman residen, staf, karyawan, perawat dan para undangan sekalian

Assalamu'alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua.
Alhamdulillahirobbil'alamin, segala puji dan syukur atas rahmat dan karunia Allah SWT yang karena atas seijinya kita dapat berkumpul di hari yang sangat berbahagia ini. Salawat serta salam kami sampaikan kepada junjunan kami nabi Muhammad SAW beserta sahabat-sahabat dan pengikutnya hingga akhir jaman. 

Dalam kesempatan ini ijinkan saya menyampaikan sepatah dua patah kata berbicara mewakili lulusan baru dokter spesialis penyakit dalam. Acara ini merupakan rasa syukur dan terima kasih kami atas kelulusan kami untuk pendidikan spesialis penyakit dalam yang telah kami jalani selama ini. Tak ada kata yang bisa menggambarkan kegembiraan kami pada saat ini setelah sekian tahun menempuh pendidikan dokter spesialis penyakit dalam yang betul-betul menguras tenaga, waktu, pikiran, biaya, keringat, bahkan air mata.

Bercerita tentang pengalaman, pendidikan kedokteran saya sadari bukan sesuatu yang mudah, apalagi ayah saya seorang dokter dan staf di ilmu penyakit dalam. Saat awal-awal pendidikan merupakan awal yang berat untuk saya. Sedih dan tangis sering saya alami, tapi tentunya tidak di hadapan teman-teman, karena saya orang yang pintar menyembunyikan perasaan. Saya diinilai orang yang cuek dan cool, kalau istilah sekarang bisa dibilang “CIYUS”. Padahal sebenarnya tidak...... Sedih dan tangis yang saya alami karena saya takut tidak bisa seperti kesuksesan ayah saya, dan saya takut harapan-harapan orang-orang terhadap saya terlalu besar, saya takut tidak dapat memenuhi harapan tersebut. Semoga yang saya capai hari ini sesuai dengan harapan, terutama untuk kedua orang tua saya. Sembah sujud dan doa selalu untuk kedua orang tua saya, semoga ayah dan ibu selalu sehat dan selalu berada dalam bimbingan Alloh SWT. Saya mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga untuk dorongan moral dan materi yang selama ini telah diberikan. Tanpa cerewet dari sang ibu dan petuah dari sang ayah tidak mungkin saya bisa berhasil sampai saat ini... hanya doa yang bisa kami sampaikan “Rabbighfir lii waliwaa lidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa”..

Pada kesempatan ini pula kami ingin menyampaikan terima kasih tidak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya kepada guru-guru kami untuk bimbingan dan ilmu yang telah diberikan selama ini. Tidak ada nilai apapun di dunia ini yang bisa membalas seluruh budi semua guru-guru kami. Hanya doa yang bisa kami panjatkan semoga Allah SWT membalas dan menggatinnya dengan kebaikan yang berlimpah di dunia dan akhirat. Ada istilah mantan pacar, mantan istri, mantan suami, mantan kekasih tetapi tidak ada yang namanya mantan guru.. sekali guru, maka guru selamanya.. Dalam salah satu hadits Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa salah satu amal yang pahalanya akan terus mengalir sampai kapanpun adalah ilmu yang bermanfaat.. maka kami berharap semoga ilmu yang kami dapat adalah ilmu yang bermanfaat sehingga setiap kami mengamalkannya maka pahalanya juga mengalir kepada guru-guru yang mengajarkan kami..

Kami sadar bahwa kesulitan dan rintangan yang kami hadapi selama masa pendidikan sebagai tempaan kawah candradimuka untuk menjadikan kami siap dalam menghadapi tanggungjawab sesungguhnya sebagai dokter spesialis penyakit dalam di kehidupan sehari-hari. Jika sebelumnya apapun yang kami lakukan terhadap pasien, kami berlindung dibalik supervisor dan DPJP, tapi sekarang justru kami pribadilah yang harus bertanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat serta tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga dikemudian hari kami selalu berada dalam lindungan Allah SWT, karena tidak ada sebaik-baiknya tempat berlindung kecuali atas seijin-nya..

Kepada istri atau suami serta anak-anak kami.. terima kasih atas dukungan dan pengertiannya selama ini.. Maafkan kami yang selama pendidikan tidak mampu menjadi suami yang baik, tidak mampu menjadi istri yang baik, tidak mampu menjadi orangtua yang baik.. Insya Allah setelah ini banyak waktu dan perhatian yang tidak dapat diberikan selama ini..

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, teman-teman residen, dan para hadirin yang telah membantu dalam keberhasilan acara ini hari ini. Semoga Allah SWT melimpahkan kebaikan kepada kita semua.
Wabillahi taufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar