Jumat, 08 Maret 2013

Cara Menghitung Berat Badan Ideal dan Kebutuhan Kalori


Perhitungan jumlah kalori ditentukan oleh status gizi, umur, ada tidaknya stres akut, dan kegiatan jasmani. Penentuan status gizi dapat dipakai indeks masa tubuh (IMT) atau rumus Broca. 

Penentuan Status Gizi Berdasarkan IMT 
IMT dihitung berdasarkan pembagian berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan tinggi badan (dalam meter) kuadrat. 
Klasifikasi status gizi berdasarkan IMT : 


Penentuan Status Gizi Berdasarkan Rumus Broca 
Pertama-tama dilakukan perhitungan berat badan idaman berdasarkan rumus : 
Berat badan idaman (BBI) = ( TB cm - 100 ) - 10 %. Untuk laki-laki < 160 cm, wanita < 150 cm, perhitungan BB idaman tidak dikurangi 10 %. 
Penentuan status gizi dihitung dari : (BB aktual : BB idaman) x 100% 
- Berat badan kurang BB < 90 % BBI 
- Berat badan normal BB 90 - 110 % BBI 
- Berat badan lebih BB 110 - 120 % BBI 
- Gemuk BB > 120 % BBI 

Untuk kepentingan praktis dalam praktek di lapangan, digunakan rumus Broca. 
Penentuan kebutuhan kalori per hari : 
1. Kebutuhan basal : 
Laki-laki : BB idaman (kg) X 30 kalori 
Wanita : BB idaman (kg) X 25 kalori 

2. Koreksi atau penyesuaian : 
Umur diatas 40 tahun : - 5 % 
Aktivitas ringan : + l0 % (duduk-duduk, nonton televisi dll) 
Aktivitas sedang :+20% (kerja kantoran, ibu rumah tangga, perawat, dokter) 
Aktivitas berat :+30% (olahragawan, tukang becak dll) 
Berat badan gemuk :-20% 
Berat badan lebih : -l0 % 
Berat badan kurus :+20% 

3. Stres metabolik : +10-30 % (infeksi, operasi, stroke, dll) 

4. Kehamilan trimester I dan II : + 300 Kalori 

5. Keharnilan trimester III dan menyusui : + 500 Kalori 

Makanan tersebut dibagi dalam 3 porsi besar untuk makan pagi (20%), makan siang (30%), makan malam (25%) serta 2-3 porsi ringan (10-15%) di antara makan besar. Pengaturan makan ini tidak berbeda dengan orang normal, kecuali dalam pengaturan jadwal makan dan jumlah kalori. Usahakan untuk merubah pola makan ini secara bertahap sesuai dengan kondisi dan kebiasaan penderita. 

Contoh : 
Pasien seorang laki-laki berusia 48 tahun, mempunyai tinggi 160 cm dan berat badan 63 kg, mempunyai pekerjaan sebagai penjaga toko. Perhitungan kebutuhan kalori : 
Berat badan ideal = (TB cm - 100) kg - 10% = (160 cm - 100) kg -10% =60 kg – 6 kg = 54 kg. 
Status gizi = ( BB aktual : BB ideal ) x 100 % = (63kg:54kg)x100% = 116 % ( termasuk berat badan lebih ) 
Jumlah kebutuhan kalori perhari : 
- kebutuhan kalori basal = BB ideal x 30 kalori = 54 x 30 kalori = 1620 kalori 
- kebutuhan untuk aktivitas ditambah 20% = 20% x 1620 kalori = 324 kalori 
- koreksi karena kelebihan berat badan dikurangi 10% = 10% x 1620 = 162 kalori 
Jadi total kebutuhan kalori perhari untuk penderita 1620 kalori + 324 kalori - 162 kalori = 1782 kalori. Untuk mempermudah perhitungan dalam konsultasi gizi digenapkan menjadi 1700 kalori. 

Distribusi makanan : 
1. Karbohidrat 60% = 60% x 1700 kalori =1020 kalori dari karbohidrat yang setara dengan 255 gram karbohidrat (1020 kalori : 4 kalori / gram karbohidrat) 
2. Protein 20% = 20% x 1700 kalori = 340 kalori dari protein yang setara dengan 85 gram protein (340 kalori : 4 kalori / gram protein) 
3. Lemak 20% = 20% x 1700 kalori = 340 kalori dari lemak yang setara dengan 37.7 gram lemak (340 kalori : 9 kalori/gram lemak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar